Modifikasi Layanan Sekolah Minggu sebagai Wujud Gereja Ramah Anak di Masa Pandemi

Dwi Novita Sari

Abstract


The term healthy church refers to a church that grows holistically. The church does not only serve adult congregations but also child worship (Sunday school services). The current Covid-19 pandemi has made many churches adapt. Crowding and distancing bans require some churches to worship online. In some places, churches that are still struggling to provide services are ready to adapt to this situation, finally focusing only on adult worship. In fact, Sunday school services are also an important part because children are the next generation of the church. This study aims to provide an overview of the modified forms of Sunday school services during the pandemi. The research study used a qualitative approach with literature / literature study methods. This study emphasizes the review and analysis of related texts, then describes the findings. The results showed that there is a need for efforts to maintain Sunday school to adapt to the Covid-19 pandemi. Efforts to modify Sunday school that can be carried out by churches include holding online Sunday school in the form of live streaming, as well as online videos, as well as door-to-door Sunday school for congregations whose places are difficult to reach by the internet network or underprivileged congregations. This research is expected to be able to contribute to the parties who take part in services so that they can help child care during a pandemi more effectively and efficiently.

Abstrak
Istilah gereja yang sehat diperuntukkan bagi gereja yang bertumbuh secara holistik. Gereja tidak hanya melayani ibadah jemaat dewasa namun juga ibadah anak (sekolah minggu). Masa pandemi Covid-19 saat ini membuat banyak gereja beradaptasi. Larangan berkerumun dan menjaga jarak mengharuskan beberapa gereja melakukan ibadah online. Di beberapa tempat, gereja yang masih susah payah berupaya beradaptasi dengan keadaan ini, akhirnya hanya berfokus pada layanan ibadah dewasa. Sejatinya, layanan sekolah minggu juga merupakan bagian yang penting karena anak merupakan generasi penerus gereja. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran bentuk-bentuk modifikasi pelayanan sekolah minggu di masa pandemi. Kajian penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur/pustaka. Penelitian ini menekankan pada review dan analisis teks terkait, kemudian mendeskripsikan temuan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlunya upaya memodifikasi layanan sekolah minggu untuk beradaptasi di masa pandemi covid-19. Upaya modifikasi layanan sekolah minggu yang dapat dilakukan oleh gereja adalah mengadakan sekolah minggu online dalam bentuk live streaming, maupun video online, serta sekolah minggu door to door untuk jemaat yang tempatnya sulit terjangkau jaringan internet atau jemaat yang kurang mampu. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi pihak-pihak yang ikut ambil bagian dalam pelayanan agar dapat mengelola layanan anak di masa pandemi lebih efektif dan efisien.

Full Text:

PDF

References


Aldon Laia. 2018. “Peranan Guru Sekolah Minggu Dalam Pertumbuhan Iman Anak Pondok Domba PI Rawa Indah Jakarta.” Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta.

B.S. Sidjabat. 2008. Membesarkan Anak Dengan Kreatif. Yogyakarta: ANDI.

Boiliu, Fredik Melkias, and Meyva Polii. 2020. “Peran Pendidikan Agama Kristen Dalam Keluarga Di Era Digital Terhadap Pembentukan Spiritualitas Dan Moralitas Anak.” IMMANUEL: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 1(2):76–91.

Brewster, Dan. 2005. Anak, Gereja Dan Misi. Malaysia: Compassion International.

Budiardjo, Tri. 2011. Pelayanan Anak Yang Holistik: Anak Dan Dunianya Sebagai Fokus Kepedulian Dan Pemberdayaan Generasi Baru. Yogyakarta: Andi Offset.

Daniel Fajar Panuntun. 2019. “Model Ibadah Sekolah Minggu Kreatif-Interaktif Bagi Generasi Alfa Di Gereja Toraja.” BIA’: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual 2(2):193–208.

H. Hartono. 2018. “Mengaktualisasikan Amanat Agung Matius 28:19-20 Dalam Konteks Era Digital.” Kurios (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen) 4(2):164.

Hutahaean, Hasahatan, Bonnarty Steven Silalahi, and Linda Zenita Simanjuntak. 2020. “Spiritualitas Pandemik: Tinjauan Fenomenologi Ibadah Di Rumah.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat. doi: 10.46445/ejti.v4i2.270.

Kartikowati, Endang, and Zubaedi. 2020. Pola Pembelajaran 9 Pilar Karakter Pada Anak Usia Dini Dan Dimensi-Dimensinya. Pertama. Jakarta: Prenada Media Group.

Ki Fudyartantan. 2012. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lawrence O. Richard. 1996. Pelayanan Kepada Anak-Anak Mengayomi Kehidupan Iman Dalam Keluarga Allah. Bandung: Yayasan Kalam Hidup.

Moleong, Lexy J. 2021. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Nuryanto, Sidik. 2017. “Stimulasi Kecerdasan Spiritual Pada Anak Usia Dini Melalui Kisah.” Jurnal Indria: Jurnal Ilmiah Pendidikan PraSekolah Dan Sekolah Awal 2(1):41–43.

Ralph Riggs. 1983. Sekolah Minggu Yang Berhasil. Malang: Gandum Mas.

Robert R. Boehlke. 2003. Sejarah Perkembangan Pikiran Dan Praktek Pendidikan Agama Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Supartini, Tri. 2017. “Sudah Ramah Anakkah Gereja?: Implementasi Konvensi Hak Anak Untuk Mewujudkan Gereja Ramah Anak.” JURNAL JAFFRAY 15(1):1–30.

Totok Sumartho Wiryasaputra. n.d. “The Social Responsibility Of Pastoral Care Ministry At The Hospital Setting In Indonesia.” Columbia Theological Seminary.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.