Strategi Pelayanan Kebaktian Anak di GSRI Bengkayang Kalimantan Barat Selama Masa Pandemi

Esterani Esterani, Ernida Marbun

Abstract


Children's services are part of the children's faith-building forum in the church. The COVID-19 pandemic that has hit the world, especially Indonesia, has resulted in various sectors not being able to run properly, including the religious sector. The Indonesian Spiritual Food Church (GSRI) Bengkayang, West Kalimantan, is one of the churches in West Kalimantan which cannot carry out church activities as usual. Adult worship is held online. Meanwhile, the children's service which is usually held every Sunday at 07.30 WIB to 08.30 WIB is cancelled. The church has not dared to make a decision about what to do for children's services. Research on teaching strategies at the children's service at GSRI Bengkayang Kalbar during the pandemic aims to explore what strategies are considered more appropriate to be used for service to children as a substitute for children's services on Sundays. To obtain data on the topic of this research, the researcher conducted interviews with several parents of children, interviews with pastors/pastors, interviews with church councils, photo documentation of children attending services through video, video documentation of children memorizing Bible verses, documentation of activities children (coloring, quizzes, etc.). In addition to conducting interviews and documentation, the researchers also conducted a literature review. The Bible is the main book that is used as a basic basis for the importance of child ministry, plus other books related to this research. The strategies that are considered more appropriate to carry out so that children's services can run well during the pandemic are through video recordings, telephone/video calls/WA, and home visits. Video recording is intended for children who have internet facilities and an android cellphone. Phones can be applied to all children because all children or parents have cellphones, even though some are not android cellphones. Video calls and WA can only be used by children who have Android cellphone facilities. Home visits are for children who are unable to attend children's services via video recording. Thus, all children receive services, although the strategies used vary.

Abstrak
Kebaktian anak-anak merupakan bagian dari wadah pembinaan iman anak-anak di dalam gereja. Pandemi covid-19 yang telah melanda dunia khususnya Indonesia telah mengakibatkan berbagai sektor tidak dapat berjalan dengan baik termasuk sektor keagamaan. Gereja Santapan Rohani Indonesia (GSRI) Bengkayang Kalimantan Barat, salah satu gereja di Kalbar yang tidak dapat melaksanakan kegiatan gereja sebagaimana biasanya. Ibadah orang dewasa dilaksanakan secara online. Sementara itu, kebaktian anak-anak yang biasanya dilaksanakan setiap hari Minggu pukul 07.30 wib sampai dengan pukul 08.30 wib ditiadakan. Gereja belum berani mengambil keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk kebaktian anak-anak. Penelitian tentang strategi mengajar di kebaktian anak GSRI Bengkayang Kalbar di masa pandemi bertujuan untuk menggali strategi apa yang dianggap lebih tepat digunakan untuk pelayanan kepada anak-anak sebagai pengganti kebaktian anak pada hari Minggu. Untuk memperoleh data tentang topik penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa orang tua anak, wawancara dengan pendeta/gembala sidang, wawancara dengan majelis gereja, dokumentasi foto anak-anak ketika mengikuti kebaktian melalui video, dokumentasi video anak ketika menghafal ayat Alkitab, dokumentasi aktivitas anak (mewarna, quiz, dll.). Selain melakukan wawancara dan dokumentasi, peneliti juga melakukan tinjauan kepustakaan. Alkitab merupakan buku utama yang digunakan sebagai landasan dasar tentang pentingnya pelayanan anak, ditambah dengan buku-buku lainnya yang berhubungn dengan penelitian ini. Adapun strategi yang dianggap lebih tepat dilakukan agar kebaktian anak-anak dapat berjalan dengan baik selama masa pandemi adalah melalui rekaman video, telepon/video call/WA, dan kunjungan rumah. Rekaman video diperuntukkan bagi anak-anak yang memiliki fasilitas internet dan HP android. Telepon dapat diterapkan kepada semua anak karena semua anak atau orang tua memiliki HP, meskipun sebagian bukan HP android. Video call dan WA juga hanya dapat dimanfaatkan oleh anak-anak yang memiliki fasilitas HP android. Kunjungan rumah diperuntukkan bagi anak-anak yang tidak dapat mengikuti kebaktian anak melalui rekaman video. Dengan demikian, semua anak mendapat pelayanan, meskipun strategi yang digunakan bervariasi.

Full Text:

PDF

References


Anderson, Mavis L. 1993. Pola Mengajar Sekolah Minggu. Bandung: Yayasan Kalam Hidup.

Anon. 2012. “Jenis-Jenis Media Pembelajaran.” AsikBelajar.com. Retrieved (https://www.asikbelajar.com/jenis-jenis-media-pembelajaran/).

Anon. n.d. “Penelitian Lapangan.” Wikipedia. Retrieved (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penelitian_lapangan).

Anon. n.d. “Telepon Genggam: Perangkat Telekomunikasi.” Wikipedia. Retrieved (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam).

Anon. n.d. “WhatsApp: Layanan Pesan Singkat Mobile Dan Media Sosial Yang Dimiliki Facebook.” Wikipedia. Retrieved (https://id.m.wikipedia.org/wiki/WhatsApp).

Berutu, Irwanto, and Harls Evan R. Siahaan. 2020. “MENERAPKAN KELOMPOK SEL VIRTUAL DI MASA PANDEMI COVID-19.” SOTIRIA: Jurnal Theologia Dan Pendidikan Agama Kristen 3(1):53–65.

Cully, Iris V. 2012. Dinamika Pendidikan Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Gustav, Jawahir. 2020. “Pandemi Covid-19, Apa Saja Dampak Pada Sektor Ketenagakerjaan Indonesia?” Compas.com.

Hasugian, Johanes Waldes. 2016. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Agama Kristen Yang Efektif. Prodi Teologi STT-SU.

Kamil, Irfan. 2020. “UPDATE 1 September: Kasus Supek Covid-19 Tembus 80.675 Orang,”.” Kompas.com.

Karnawati, Karnawati, and Mardiharto Mardiharto. 2020. “Sekolah Minggu Masa Pandemi Covid 19: Kendala, Solusi, Proyeksi.” Didache: Journal of Christian Education 1(1):13. doi: 10.46445/djce.v1i1.291.

Laufer, Ruth, and Anni Dyck. 1998. Pedoman Pelayanan Anak. Malang: Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia Departemen Pembinaan Anak dan Pemuda.

Liauw, Suhento. 1998. Guru Sekolah Minggu Super. Jakarta: Graphe.

Margono, S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nasional, Departemen Pendidikan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Riemer, G. 1995. Seri Pembinaan Iman Jemaat: Kunjungan Rumah. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih.

Saragih, Albet, and Johanes Waldes Hasugian. 2020. “Model Asuhan Keluarga Kristen Di Masa Pandemi Covid-19.” Teruna Bhakti 3(1):1–11.

Siahaan, Harls Evan R. 2017. “Aktualisasi Pelayanan Karunia Di Era Digital.” EPIGRAPHE: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani 1(1):23–38.

Sihotang, Hermanto. 2020. “Penggunaan Media Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Di Masa Pandemi Covid-19.” IMMANUEL: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 1(2):63–75.

Suanglangi, Hermanto. 2005. “Iman Kristen Dan Akal Budi.” Jurnal Jaffray 2(2):43–52.

Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan & Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Waruwu, Adieli, and Samuel Purdaryanto. 2021. “Strategi Pelayanan Misi Dimasa Pandemi Coronavirus Disease 2019.” Manna Rafflesia 7(2):419–40.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.