Kajian Teologi Tradisi Mesaa di Songga tentang Keselamatan dan Implikasinya terhadap Iman Kristen Masa Kini

Theodorus Theodorus

Abstract


This study aims to explain the point of view of Christian theology regarding salvation against the practice of the messa tradition. The research method used is comparative research, which attempts to compare salvation according to the messa tradition and Christian theology. The mesaa tradition's view of salvation involves eating and drinking. Touching and brushing food and drink before doing work is believed to have an effect that is able to keep away from harm. From the point of view of theology salvation is obtained when believing in Jesus. This view is not in accordance with the Christian faith, which can make the church unable to grow in God. The Word of God confirms in the Book of Acts 4:12 that salvation is in no one but in Him, for under heaven there is no other name given to man by which we can be saved.

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sudut pandang teologi Kristen berkenaan dengan keselamatan diperhadapkan dengan praktik tradisi messa. Metode penelitian yang dipakai adalah penelitian komparatif, yang berupaya membandingkan keselamatan menurut tradisi messa dan teologi Kristen. Cara pandang tradisi mesaa tentang keselamatan adalah melibatkan soal makan dan minum. Menjamah dan menoles makanan dan minuman sebelum melakukan pekerjaan dipercayai memiliki pengaruh yang mampu menjauhkan dari mara bahaya. Berdasarkan sudut pandang teologi keselamatan didapatkan ketika percaya kepada Yesus. Pandangan tersebut tidak sesuai dengan iman Kristen, yang dapat membuat gereja tidak dapat bertumbuh dalam Tuhan. Firman Tuhan mempertegas dalam Kitab Kisah Para Rasul 4:12 bahwa dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.

Full Text:

PDF

References


Bevere, John. 2000. Mematahkan Belenggu Intimidasi. Jakarta: Yayasan Perkabaran Injil “Immanuel.”

Brill, J.Wesley. 2015. Dasar Yang Teguh. Bandung: Yayasan Kalam Hidup.

Chan, Simon. 2002. Spiritual Theology: Studi Sistematis Tentang Kehidupan Kristen. Yogyakarta: ANDI.

Charles C. Ryrie. 1991. Teologi Dasar. Yogayakarta: Penerbit Andi.

Charpentier, Etienne. 1993. Bagaimana Membaca Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Crossley, Robert. 2005. Tritunggal Yang Esa. Jakarta: YKBK/OMF.

Daun, Paulus. 2001. Soteriologi Dalam Kitab Roma: Doktrin Keselamatan. Manado: Yayasan Daun Family.

Hagin, Kenneth E. 2000. Nama Yesus. Jakarta: Yayasan Perkabaran Injil “Immanuel.”

Hubbard, D. A. 1995. Pengantar Perjanjian Lama 1. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

John F. MacArthur, JR. 2000. Harmatologi: Doktrin Alkitab Tentang Dosa. Malang: Gandum Mas.

Pfendsack, Werner, and H. J. Visch. 2010. Jalan Keselamatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Sibarani, Poltak YP. 2015. Menjadi Manusia Baru. Jakarta: Ramos Gospel.

Sitompul, A. A. n.d. Pembimbing Dan Pengetahuan Perjanjian Lama 1. Jakarta: Departemen Agama RI.

Stott, John. 1995. Ensiklopedia Alkitab Masa Kini Jilid I. Jakarta: YKBK/OMF.

Thiessen, Henry C. 2015. Teologi Sistematika. Malang: Gandum Mas.

Wongso, Peter. 1991. Soteriologi: Doktrin Keselamatan. Malang: SAAT Malang.

Wright, N. T. 2012. Hati Dan Wajah Kristen. Jakarta: Waksita.

Wawancara dengan Tokoh Adat dan Masyarakat Songga, Juli 2016

Yermianto, Sumbut. 2014. Azas Kepercayaan, Yogyakarta. Yogyakarta: STII Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.