Refleksi Teologis Matius 19:4-6: Meneguhkan Kembali Komitmen Kesatuan Suami Isteri melalui Pengajaran Konseling Pernikahan

Helen Farida Latif

Abstract


Building a strong commitment in marriage and family is a very important condition for maintaining the integrity of marriage and household. However, there is no denying that having a commitment that nothing but death can separate husband and wife in the last decade has faced very tough challenges. Commitment to unity in a husband and wife relationship tends to decline and break down, not even a few husband and wife divorce. The rise in divorce cases in this decade and the vulgar examples of divorce cases from public figures and prominent people who claim to be believers in Christ have set a very bad example for married couples and for generations to come. The factual issue of the increase in divorce cases in the last decade is examined using a qualitative approach. The use of descriptive methods with literature related to the commitment to the unity of husband and wife and the view of the Bible based on Matthew 19:4-6 to provide a clear picture of biblical marriage so that it can provide guidance for married couples to reaffirm their broken marriage commitments and to build commitment strong marriage in the future.

 

Abstrak

Membangun sebuah komitmen yang kuat dalam pernikahan dan keluarga menjadi syarat yang sangat penting demi menjaga keutuhan pernikahan dan rumah tangga. Namun, tidak dapat disangkal, memiliki komitmen sampai tak seorang pun kecuali kematian yang dapat memisahkan pasangan suami dan isteri pada dekade terakhir ini menghadapi tantangan yang sangat berat. Komitmen kesatuan dalam hubungan suami isteri cenderung mengalami kemerosotan dan kerusakan, bahkan tidak sedikit suami isteri yang bercerai. Meningkatnya kasus perceraian dalam dasawarsa ini dan vulgarnya contoh-contoh kasus perceraian tokoh masyarakat dan orang-orang terkemuka yang mengaku sebagai orang percaya kepada Kristus telah menjadi keteladanan yang sangat buruk bagi pasangan-pasangan suami isteri dan bagi generasi berikutnya. Persoalan faktual terjadinya peningkatan kasus perceraian pada dekade terakhir ini diteliti dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penggunaan metode deskriptif dengan literatur terkait komitmen kesatuan pasangan suami isteri  dan pandangan Alkitab berdasarkan Matius 19:4-6 untuk memberikan gambaran yang jelas terkait pernikahan yang alkitabiah agar dapat memberikan tuntunan bagi pasangan suami isteri guna meneguhkan kembali komitmen pernikahan mereka yang rusak dan untuk membangun komitmen pernikahan yang kokoh ke depannya.


Keywords


Unity commitment; teaching marriage counseling; matthew 19:4-6Komitmen kesatuan; pengajaran konseling pernikahan; matius 19:4-6.;

Full Text:

PDF

References


Alkitab. Alkitab Perjanjian Lama & Perjanjian Baru. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2004.

Aminah, Andayani, & Karyanta. “Proses Penerimaan Anak (Remaja Akhir) terhadap Perceraian Orangtua dan Konsekuensi Psikososial yang Menyertainya” Jurnal Fakultas Kedokteran Program Studi Psikologi Universitas Sebelas Maret.

Bainah, N. “Faktor-faktor Penyebab Perceraian di Kelurahan Long Ikis Kabupaten Paser”. E-Journal Sosiatri Sosiologi, Vol. 1, No. 1 (2013): 74–83.

BPP Bahasa, Kemendikbud RI. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima (2018).

Ezzeldine, Munira Lekovick (Terjemahan Sri Murniati). Before the Wedding: 150 Questions for Muslims to Ask getting Married. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2006.

Fagan, Patrick F., and Churchill, Aaron. “The Effect of Divorce on Children” Journal Divorce and Children of Washington, Religion Research Institute, Vol. 6, No. 2 (Augustus 2012).

Firdaus, Faradillah. “Komitmen Perkawinan dengan Pemaafan terhadap Kebohongan” Jurnal Psikologi Talenta, Vol. 4, No. 1 (September 2018): 43-44.

https://www.bkkbn.go.id/berita-hindari-nikah-muda-untuk-kurangi-resiko-kematian-ibu-melahirkan.

https://www.bps.go.id/indicator/27/176/1/jumlah-nikah-talak-dan-cerai-serta-rujuk.html..

https://www.pendidik.co.id/pengertian-komitmen-tujuan-ciri-dan-contohnya.

Iverson, Dick. Memulihkan Keluarga. Jakarta: Indonesian Harvest Outreach, 1991.

Latif, Helen F. “Pengaruh Pengajaran dan Persekutuan terhadap Tingkat Pertumbuhan Rohani Anak dan Remaja” EPIGRAPHE, Vol. 1, No. 2 (2018): 121.

Latif, Helen F. Pastoral Konseling bagi Pelayan Tuhan (Diktat: Bahan Ajar) 2010.

Latif, Helen F. Pernikahan dan Rumah Tangga Kristen, Diberkati untuk Menberkati. (Diktat: Bahan Ajar), 2010.

Life@work. The Mentoring Blueprint. Jakarta: Harvest Publication House, 2002.

Mahmudunnasir, Syed. Islam Konsepsi dan Sejarahnya. Bandung: Ramaja Rosda Karya, 2005.

Nasir, B. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perceraian di Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda.” Psikostudia Jurnal Psikologi, Vol. 1, No. 1. 31-48.

Riyadi, A. Bimbingan Konseling Keluarga: Dakwah dalam Membentuk Keluarga Sakinah. Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2013.

Ramadhani, Putri E. & Krisnani, Hetty. “Analisis Dampak Perceraian Orangtua terhadap Anak Remaja” Jurnal Pekerjaan Sosial, Vol. 2, No. 1 (Juli 2019) 110.

Santoso. “Hakekat Perkawinan Menurut Undang-undang Perkawinan, Hukum Islam dan Hukum Adat” YUDISIA, Vol. 7, No. 2, (Desember 2016) 412-434.

Siburian, Bernhardt. “Analisis Faktor-faktor Penyebab Perceraian Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Balige Tahun 2017” JIREH: Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity, Vol. 1, No. 1 (Juni 2019): 31-39.

Soekidjan. Manjaemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Sunarty, Kustiah & Mahmud, Alimuddin. Konseling Perkawinan dan Keluarga. Makasar: Badan Penerbit UNM, 2016.

Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta, 2017.

Syafaruddin & Nasution, Irwan. Manajemen Pembelajaran. Jakarta: Quantum Teaching, 2005.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2010.

Undap, Johanis. Pernikahan dan Rumah Tangga Kristen. Jakarta: School of Guidance & Counseling, 1995.

Wijayanti U. T. “Analisis Faktor Penyebab Perceraian pada Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Banyumas” Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen, 14 (1), 14–26.

Willis, S. S. Konseling Keluarga (Family Counseling). Bandung: Penerbit Alfabeta, 2009.




DOI: https://doi.org/10.46305/im.v4i1.162

DOI (PDF): https://doi.org/10.46305/im.v4i1.162.g192

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Immanuel indexed by:

Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
Published: Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara
Website Institusi: stt-su.ac.id
Address: Jl. Sembada No. 32, Titi Rantai, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20131
ISSN: 2721-432X (online), 2721-6020 (print).