Konflik dan Resolusi Konflik Pembangunan Gedung Ibadah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Lasiana Kota Kupang

Joy Ferdinand Ludji, Rudolf Weindra Sagala, Bartolomeus Diaz Nainggolan

Abstract


Conflict in church life provides opportunities for the emergence of evil forces that can bring the church to defeat. However, conflicts can actually be handled effectively if effective conflict handling patterns are applied. This study analyzes conflicts and conflict resolusions in the construction of the Seventh Day Adventist Church (GMAHK) worship building in Lasiana Kupang City. In this study researchers used qualitative methods using descriptive approaches from anthropology, ethnography and law. The impact of the conflict that occurs will result in the loss of harmonization in social life and the fading of social relations between communities. With the deliberation and negotiation of establishing a cooperative relationship, the community no longer objects to the establishment of the GMAHK Lasiana worship building, because the community believes that tolerance is important, brotherly love needs to be maintained as a binder for cross-denominational Christian congregations.

 

Abstrak

Konflik dalam kehidupan bergereja memberikan peluang munculnya kuasa kejahatan yang dapat membawa gereja ke dalam suatu kekalahan. Akan tetapi, konflik itu sesungguhnya dapat ditangani secara efektif bila diterapkan pola penanganan konflik yang efektif pula. Penelitian ini menganalisis konflik dan resolusi konflik pembangunan Gedung ibadah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Lasiana Kota Kupang. Dalam studi ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif dari antropologi, etnografi dan hukum. Dampak dari konflik yang terjadi akan mengakibatkan hilangnya harmonisasi dalam berkehidupan bermasyarakat dan lunturnya hubungan sosial antar masyarakat. Dengan adanya musyawarah dan negosiasi menjalin hubungan kerjasama, maka masyarakat tidak lagi merasa keberatan dengan adanya pendirian gedung ibadah GMAHK Lasiana, karena masyarakat percaya bahwa toleransi itu penting, kasih persaudaraan perlu dijaga sebagai pengikat jemaat Kristen lintas denominasi.


Keywords


Tolerance; social interaction; conflict; cross denominations; Toleransi; interaksi sosial; konflik; lintas denominasi

Full Text:

PDF

References


Aritonang, Arthur. “Peran Sosiologis Gereja Dalam Relasi Kehidupan Antar Umat Beragama Indonesia.” TE DEUM (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) 9, no. 1 (2019): 69–102.

Bakti, Azka Fatina. “Resolusi Konflik Dalam Pendirian Rumah Ibadah Gereka Bethel Indonesia Di Kelurahan Kebonlega Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung.” Jurnal Caraka Prabu 2, no. 2 (2018): 120–141.

Fidiyani, Rini. “Dinamika Pembangunan Rumah Ibadah Bagi Warga Minoritas Di Jawa Tengah.” Jurnal Unisbank (2016): 501–510.

Firdaus, Firdaus, and Syamsul Bahri. “Konflik Pembangunan Rumah Ibadah Di Desa Punti Kayu Kecamatan Batang Pranap Kabupaten Indragirihulu.” Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau 4, no. 2 (2017): 1–10.

Harold, Rudy. “Peran ‘Teologi Sosial’ Gereja Protestan Indonesia Di Gorontalo (GPIG) Dalam Menanggapi Masalah Kemiskinan.” Jurnal Jaffray 15, no. 1 (2017): 131.

Imron HS, Ali. “Kearifan Lokal Hubungan Antara Umat Beragama Di Kota Semarang.” Riptek 5, no. I (2011): 7–18.

Mubit, Rizal. “Peran Agama Dalam Multikulturalisme Masyarakat Indonesia.” Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 11, no. 1 (2016): 163–184.

Natalia, Liana. “Konflik Dan Integrasi Sosial Antarumat Beragama: Studi Kasus Pendirian Gereja Kristen Indonesia Gayungsari Di Surabaya.” Skripsi. (2018).

Pandjaitan, E. “Sikap Gereja Kristiani Terhadap Peperangan.” Jurnal Koinonia 9, no. 1 (2015): 81–92.

Purwanto, Edi. “Dialektika Iman Kristen Dan Kebudayaan Indonesia Berdasarkan Kajian Geert Hofstede.” Jurnal Teologi Kristen 1, no. 2 (2021): 99–111.

Rabitha, Daniel. “Pengelolaan Konflik Rumah Ibadah Melalui Pendekatana Struktural Dan Kultural: Kasus Pendirian Vihara Tri Dharma Di Kedamaian Kota Bandar Lampung.” Penamas 27 (2014): 281–296.

Setiadarma, F. “Resolusi Konflik Dalam Kepemimpinan Kristen: Studi Resolusi Konflik Dalam Kepemimpinan Musa.” Teologis-Relevan-Aplikatif-Cendikia … 01, no. 02 (2022): 99–118.

Syuhudi, Irfan. “Pergulatan Kepentingan Politik Dalam Relasi Inter Denominasi Kristen Di Manado.” Al-Qalam 24, no. 2 (2018): 235.

Telaumbanua, Kevin Samuel Kamagi dan Iman Setia. “Manajemen Konflik Berdasarkan Kisah Para Rasul 15:35-41 Dan Implikasinya Bagi Gereja Masa Kini.” DA’AT Jurnal Teologi Kristen 3, no. 1 (2022): 62–75.

Wijayanto, Wahyudi Sri. “Resolusi Konflik Pembangunan Gereja Baptis Indonesia Di Tlogosari Semarang.” Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja 5, no. 1 (2021): 57–73.




DOI: https://doi.org/10.46305/im.v4i1.167

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Immanuel indexed by:

               

Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
Published: Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara
Website Institusi: stt-su.ac.id
Address: Jl. Sembada No. 32, Titi Rantai, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20131
ISSN: 2721-432X (online), 2721-6020 (print).