Jati Diri Pendeta dalam Menghadapi Konflik Kepentingan
Abstract
This article examines the identity of pastors in dealing with conflicts of interest between pastors. It has become commonplace these days to hear of conflicts of interest between pastors which result in arguments, and divisions, and leave deep emotional wounds. Through this article, we will be able to understand the relationship between the identity of pastors in dealing with conflicts of interest with fellow ministers as Christians. By using case study research methods in a qualitative approach, accompanied by data collection techniques through interviews, observation, and documentation, the data is analyzed by data reduction and data presentation. The results of the research found that the pastors were born again, had personal experiences with God that awakened faith, had theological education, and had fairly good knowledge of the Bible, however, there was an identity that was not in line with the teachings of the Word. From a psychological aspect, it was found that some of the priests did not have a father figure, some had died, divorced, and some had been entrusted to other people. These elements then have a negative impact on the pastor's identity if they are not handled wisely.
Abstrak
Tulisan ini mengkaji perihal jati diri pendeta dalam menghadapi konflik kepentingan antar pendeta. Menjadi hal yang biasa pada hari-hari ini dengan semakin sering mendengar konflik kepentingan antar pendeta yang mengakibatkan pertengkaran, perpecahan, dan meninggalkan luka hati yang mendalam. Melalui tulisan ini akan dapat mengetahui kaitan jati diri pendeta dalam menghadapi konflik kepentingan dengan sesama rekan sepelayanan sebagai orang-orang Kristen. Dengan menggunakan metode penelitian studi kasus dalam pendekatan kualitatif, disertai teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, untuk kemudian data tersebut dianalisis dengan reduksi data dan penyajian data. Hasil penelitian ditemukan bahwa para pendeta didapati telah lahir baru, memiliki pengalaman pribadi dengan Tuhan yang membangkitkan iman, memiliki pendidikan teologi, dan memiliki pengetahuan Alkitab yang cukup baik, namun demikian terdapat jati diri yang belum seturut dengan ajaran Firman. Dari aspek psikologis ditemukan bahwa para pendeta didapati ada yang tidak memiliki figur ayah, ada yang meninggal, bercerai, dan ada yang dititipkan kepada orang lain. Unsur-unsur tersebutlah yang kemudian berdampak negatif pada jati diri pendeta tersebut jika tidak disikapi bijaksana.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andreas Fernandez and Djayeng Tirto. “PERPADUAN NILAI BUDAYA DAN AGAMA SEBAGAI SARANA RESOLUSI KONFLIK KEPENTINGAN: TINJAUAN ATAS FALSAFAH ‘TUAN MA’ DI LARANTUKA.” Jurnal Damai Dan Resolusi Konflik 7, no. 2 (2021): 283–305.
Andriani Peronika Sinaga, Lewina K. Tampubolon, Mawar Aritonang, Lydia Elprida, Dohara Simbolon, and Andar G. Pasaribu. “STRATEGI PEMBINAAN GEREJA: PENCARIAN JATI DIRI DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI BERGEREJA.” JURNAL PENDIDIKAN SOSIAL DAN HUMANIORA 2, no. 2 (2023).
Bennie E. Goodwin. Kepemimpinan Yang Efektif. Jakarta: Perkantas, 2005.
Buku Pedoman Katekisasi, Di Atas Dasar Yang Teguh. Malang: Sinode Gereja Kristus Tuhan, 1997.
Daniel Alexander. Intrik Dalam Gereja. Yogyakarta: Andi Offset, 2009.
Darmanto Jatman. Psikologi Jawa. Yogyakarta: Yayasan Kayoman, 2007.
Farid, Muhammad. Fenomenologi Dalam Penelitian Sosial. Jakarta: Prena Media Group, 2018.
Fibry Jati Nugroho. “Adapt or Perish: Pelayanan Gereja Yang Relevan.” STT Sumatera Utara 1, no. 1 (2021): 1–7.
Fibry Jati Nugroho, Dwi Novita Sari. Metode Penelitian Untuk Mahasiswa Teologi. Palu: Feniks Media, 2021.
Frans Paillin Rumbi. “Manajemen Konflik Dalam Gereja Mula-Mula: Tafsir Kisah Para Rasul 2: 41-47.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 1 (2019): 9–20.
Jati, Wasisto Raharjo. “KEARIFAN LOKAL SEBAGAI RESOLUSI KONFLIK KEAGAMAAN.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 21, no. 2 (December 15, 2013): 393–416. https://doi.org/10.21580/ws.21.2.251.
Kevin Samuel Kamagi and Iman Setia Telaumbanua. “MANAJEMEN KONFLIK BERDASARKAN KISAH PARA RASUL 15:35-41 DAN IMPLIKASINYA BAGI GEREJA MASA KINI.” DA’AT : Jurnal Teologi Kristen 3, no. 1 (January 31, 2022): 62–75. https://doi.org/10.51667/djtk.v3i1.686.
Lexy Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya, 2002.
Ludji, Joy Ferdinand, Rudolf Weindra Sagala, and Bartolomeus Diaz Nainggolan. “Konflik Dan Resolusi Konflik Pembangunan Gedung Ibadah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Lasiana Kota Kupang.” Immanuel: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 4, no. 1 (April 30, 2023): 222–32. https://doi.org/10.46305/im.v4i1.167.
Manca, Silvester. “Jati Diri Kaum Awam Dan Panggilannya Di Tengah Dunia Dewasa Ini.” Jurnal Alternatif Wacana Ilmiah Interkultural 1, no. 1 (April 11, 2021): 19–34. https://doi.org/10.60130/ja.v1i1.25.
Pdt. A. Wawancara dengan Pdt. A, June 23, 2023.
Tambunan, Aripin. “Internalisasi Kerendahan Hati Sebagai Jati Diri Kristiani: Transmisi Nilai Melalui Model Keteladanan Sesuai Social Learning Theory.” DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani 8, no. 1 (October 1, 2023): 304–19. https://doi.org/10.30648/dun.v8i1.1035.
Wawancara dengan Pdt. T. Wawancara dengan Pdt. T, June 20, 2023.
Wawancara dengan Pdt. V. Wawancara dengan Pdt. V, July 25, 2023.
Yakub B. Susabda. Mengalami Kemenangan Iman: Integrasi Teologi Dan Psikologi. Jakarta: Perkantas, 2021.
DOI: https://doi.org/10.46305/im.v4i2.204
DOI (PDF): https://doi.org/10.46305/im.v4i2.204.g209
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Immanuel indexed by:
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
Published: Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara
Website Institusi: stt-su.ac.id
Address: Jl. Sembada No. 32, Titi Rantai, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20131
ISSN: 2721-432X (online), 2721-6020 (print).