Tradisi Mangongkal Holi Batak Toba: Eksplorasi Kesesuaian dengan Perspektif Alkitabiah 2 Samuel 21:12-14

Edward Purba, Stimson Hutagalung

Abstract


This study compares the Toba Batak Mangongkal Holi Tradition to 2 Samuel 21:12-14's Biblical perspective. To understand the Toba Batak culture's Mangongkal Holi ceremony challenges, this study uses a qualitative descriptive approach. Researchers actively participate in the study process, from problem identification to findings, in this research approach. The purposive selection was used to select informants. Data was collected by interviewing respondents, examining the GMAHK community's views of Toba Batak Culture and Mangongkal Holi, and preserving historical data. A qualitative approach was used to accurately depict current situations in data analysis. Credibility tests verify data, while data processing involves interpreting and analyzing data to determine its significance. The research shows how local rituals and traditions can include religious ideals like reverence for ancestors without spiritualism or prayer. Despite differences in practice, culture and religion can coexist and provide a moral foundation for society. This study concludes that intercultural discourse and religious understanding maintain social and spiritual balance in heterogeneous communities.

 

Abstrak

Penelitian ini membandingkan tradisi Mangongkal Holi Batak Toba dengan 2 Samuel 21:12-14 dalam perspektif Alkitab. Untuk memahami tantangan upacara Mangongkal Holi budaya Batak Toba, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti berpartisipasi aktif dalam keseluruhan proses penelitian, mulai dari identifikasi masalah hingga temuan, dalam pendekatan penelitian ini. Seleksi purposif digunakan untuk memilih informan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada responden, mengkaji pandangan masyarakat GMAHK terhadap Budaya Batak Toba dan Mangongkal Holi, serta melestarikan data sejarah. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggambarkan situasi terkini secara akurat dalam analisis data. Uji kredibilitas memverifikasi data, sedangkan pemrosesan data melibatkan interpretasi dan analisis data untuk menentukan signifikansinya. Penelitian ini menunjukkan bagaimana ritual dan tradisi lokal dapat mencakup keagamaan seperti penghormatan terhadap leluhur tanpa spiritualisme atau doa. Meski terdapat perbedaan praktik, budaya dan agama dapat hidup berdampingan dan memberikan landasan moral bagi masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa wacana antarbudaya dan pemahaman keagamaan menjaga keseimbangan sosial dan spiritual dalam komunitas heterogen.


Keywords


Mangongkal holi; batak culture; batak toba; 2 Samuel 21:12-14; budaya batak; batak toba

Full Text:

PDF

References


Alter, R. The David Story: A Translation With Commentary of 1 and 2 Samauel. New York: W. W. Norton and Company, 1999.

Ferinia, R. Metode Penelitian Sosial: Panduan Lengkap, Tips, Trik, Teknik, Praktik. Media Sains Indonesia, 2023.

Gultom, H. Penggalian Tulang-Belulang Leluhur; Tinjauan Dari Segi Iman Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1991.

Harvina, F. D. Dalihan Natolu Pada Masyarakat. Banda Aceh: Balai Pelestarian Budaya Aceh, 2017.

Hutagalung, Stimson, Christar A. Rumbay, and Rolyana Ferinia. “Islam Nusantara: An Integration Opportunity between Christianity and Culture in Indonesia.” HTS Teologiese Studies / Theological Studies 78, no. 4 (May 25, 2022): 1–7. https://doi.org/10.4102/hts.v78i4.7206.

Joosten, L. Samosir The Old-Batak Society. Pematang Siantar, 1992.

Marbun, M. A. Kamus Budaya Batak Toba. Jakarta: Balai Pustaka, 1987.

Nahak, Hildgardis M.I. “Upaya Melestarikan Budaya Indonesa Di Era Globalisasi.” Jurnal Sosiologi Nusantara 5, no. 1 (June 25, 2019): 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76.

Nainggolan, T. Batak Toba Di Jakarta: Kontinuitas Dan Perubahan Identitas. Medan: Bina Perintis, 2006.

Nasution, F. H. 70 Tradisi Unik Suku Bangsa Di Indonesia. Jakarta: Bhuana ilmu Populer, 2019.

Pane, Erikson, Bartholomeus Diaz Nainggolan, Exson Pane, and Janes Sinaga. “Sinergitas Budaya Mangokal Holi Dan Taurat Sebagai Upaya Inkulturasi.” Pengarah: Jurnal Teologi Kristen 4, no. 2 (January 31, 2023): 118. https://doi.org/10.36270/pengarah.v4i2.118.

Pardede, S. F. “Studi Sosial Budaya Makna Simbol Kekristenan Dalam Tradisi Mangongkal Holi Di Jemaat HKBP Karang Bangun.” Satya Wacana Institutional, 2019. https://repository.uksw.edu//handle/123456789/20248.

Reid, A. “Sumatran Bataks: From Statelesness to Indonesian Diaspora.” In Imperial: National and Political Identity, 145. New York: Cambridge, 2009.

Rumbay, C. A, S Hutagalung, and R. W Sagala. “Kontekstualisasi Menuju Inkulturasi Koperatif- Prolektif: Nilai Budaya Mapalus Dan Falsafah Pemimpin Negeri Di Minahasa Dalam Konstruksi Manajemen Pendidikan Kristiani.” Jurnal Teruna Bhakti 5, no. 2 (2023): 287–301. http://stakterunabhakti.ac.id/e-journal/index.php/teruna/article/view/166%0Ahttp://stakterunabhakti.ac.id/e-journal/index.php/teruna/article/download/166/102.

Sabbat, Rafles P., Stimson Hutagalung, and Rolyana Ferinia. “Kontekstualisasi Marari Sabtu Sebagai Jembatan Misi Injil Terhadap Parmalim.” Media (Jurnal Filsafat Dan Teologi) 3, no. 1 (March 7, 2022): 63–76. https://doi.org/10.53396/media.v3i1.60.

Sarumpaet, J. P. Kamus Batak-Indonesia. Erlangga, 1994.

Sihombing, T. M. Jambar Hata-Dongan Tu Ulaon Adat. Jakarta: Tulus Jaya, 1989.

Silalahi, C. S. “Local Wisdom Found in Mangongkal Holi Tradition,” 144–57. Annual. KnE Social Sciences, 2019.

Silalahi, J. H. Pandangan Injil Terhadap Upacara Adat Batak. Kawanan Misi Kristus, 2000.

Simanjuntak, B. A. Konflik Status Dan Kekuasaan Orang Batak Toba: Bagian Sejarah. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2009.

Simatupang, D. Berkala Arkeologi “Sangkakala.Medan: Balai Arkeologi Medan, 2006.

———. Pengaruh Kristen Dalam Upacara Mangongkal Holi Pada Masyarakat Batak. Medan: Balai Arkeologi Medan, 2006.

Sinaga, R. Meninggal Adat Dalihan Natolu. Jakarta: Dian Utama, 1991.

Situmorang, J. T. Asal-Usul, Silsilah Dan Tradisi Budaya Batak. Cahaya Harapan, 2021.

———. Menyingkap Misteri Dunia Orang Mati. Yogyakarta: Andi, 2021.

Situmorang, T. H. Menyingkap Misteri Dunia Orang Mati. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2016.

Sutardi, T. Antropologi: Mengungkap Keragaman Budaya. Bandung: Setia Purna Inves, 2007.

Tambunan, S. H, S Hutagalung, and R Ferinia. “Pengaruh Rasa Memiliki, Spiritualitas, Dan Pendampingan Pastoral Terhadap Keterlibatan Dalam Pelayanan” 5, no. 2 (2023): 31–41.

Tobing, Suzen, Agus Aris Munandar, Lily Tjahjandari, and Tommy Christomy. “Jakarta Toba Batak Subject Position in Toba Batak Mangongkal Holi Discourse: Laclau Discourse Analysis.” Mudra Jurnal Seni Budaya 38, no. 3 (May 19, 2023): 252–58. https://doi.org/10.31091/mudra.v38i3.2328.

White, E. G. Para Nabi Dan Raja Jilid 1. Bandung: Percetakan Advent Indonesia, 1999.




DOI: https://doi.org/10.46305/im.v5i1.286

DOI (PDF): https://doi.org/10.46305/im.v5i1.286.g228

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Immanuel indexed by:

Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
Published: Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara
Website Institusi: stt-su.ac.id
Address: Jl. Sembada No. 32, Titi Rantai, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20131
ISSN: 2721-432X (online), 2721-6020 (print).