Memaknai Frasa “Sesamaku Manusia” Berdasarkan Lukas 10:25-37 dalam Merespons Fenomena LGBTIQ

Setblon Tembang, Amel Tri Mande

Abstract


This research is motivated by the growing discussion of the existence of LGBTIQ people in society and within the church, both pro-LBGTIQ and anti-LBGTIQ. Within the church itself, there are at least four views on LGBTIQ people: liberal, revisionist, neo-traditionalist, and conservative. LGBTIQ people also experience much discrimination and rejection within the church. This research aims to elucidate the meaning of the phrase “my neighbor” in response to the LGBTIQ phenomenon, drawing on Luke 10:25-37. In interpreting the phrase “my neighbor”, a descriptive qualitative research approach was used through literature study and exegesis. Based on the research results, fellow human beings cannot be limited by any identity; even enemies are neighbours who must be helped. Jesus provided arguments to the scribes, offering an understanding not only of who our neighbour is, but also how to be a neighbour and how to treat strangers as fellow human beings. Likewise, LGBTIQ people are fellow human beings who need help. An ethical theological stance in treating LGBTIQ people as fellow human beings is to build a theology of acceptance in the form of hospitality based on compassion without compromising on their sin. In this regard, the church is called to provide a home for LGBTIQ people. In humanising LGBTIQ people, the church must help LGBTIQ people overcome their struggles through comprehensive pastoral care, encompassing spiritual, social, and psychological support, so that they can return to the sanctity of their sexuality.

 

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya perbincangan terhadap eksistensi kaum LGBTIQ di tengah masyarakat maupun di tengah gereja, baik yang pro maupun yang kontra terhadap LGBTIQ. Di tengah gereja sendiri, setidaknya ada empat pandangan terhadap kaum LGBTIQ ada pandangan liberal, revisionis, neo-tradisionalis dan konservatif. Kaum LGBTIQ juga banyak mengalami diskriminasi dan penolakan di dalam gereja. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan makna frasa “sesamaku manusia” dalam merespons fenomena LGBTIQ berdasarkan Lukas 10:25-37. Dalam memaknai frasa sesamaku manusia dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif melalui studi literatur dan eksegesis. Berdasarkan hasil penelitian, sesama manusia tidak dapat dibatasi oleh identitas apapun, bahkan musuh adalah sesama yang harus ditolong. Yesus memberikan argumentasi kepada ahli taurat sebuah pemahaman tidak hanya tentang siapa sesamaku manusia, melainkan bagaimana menjadi sesama dan bagaimana memperlakukan orang asing sebagai sesama manusia. Demikian halnya dengan kaum LGBTIQ, mereka adalah sesama manusia yang membutuhkan pertolongan. Sikap teologis etis dalam menjadikan kaum LGBTIQ sebagai sesama manusia melalui membangun teologi penerimaan berupa hospitalitas yang dilandaskan pada belas kasih tanpa harus berkompromi dengan dosa mereka. Dalam hal ini, gereja dipanggil untuk menghadirkan suasana home kaum LGBTIQ. Dalam memanusiakan kaum LGBTIQ gereja harus menolong kaum LGBTIQ terlepas dari pergumulan mereka melalui pendampingan pastoral secara komprehensif baik melalui pendampingan spiritual, sosial dan psikologis sehingga mereka dapat kembali pada kekudusan seksualitas.


Keywords


LGBTIQ; Lukas 10:25-37; orang samaria; perumpamaan; sesama manusia; Luke 10:25-37; parable; Samaritan; fellow humans

References


Abdusshomad, Alwazir, Benny Kurnianto, and Nawang Kalbuana. “LGBT Dalam Perspektif Islam, Sosial Kewarganegaraan Dan Kemanusiaan.” Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains 12, no. 1 (2023): 58–64.

Adam, Aulia. “Gereja Kami Menerima LGBTIQ Karena Orientasi Seksualmu Tidak Salah.” Tirto.Id. Last modified 2019. Accessed September 20, 2023. https://tirto.id/gereja-kami-menerima-lgbtiq-karena-orientasi-seksualmu-tidak-salah-ehuQ,.

Agetta Putri, Awijaya. “Surga Itu Tak Beratap: Refleksi Atas Spiritualitas Kaum Non-Heteronormatif Dan Gerakan Melawan Diskriminasi Berbasis Gender Dan Seksualitas Yang Dilakukan Atas Nama Agama.” Indonesian Journal of Theology 9, no. 2 (2021): 198–220.

Alang, Hasnah Sattu. “Lesbian, Gay, Biseksual Dan Transgender (LGBT) Versus Kesehatan: Studi Etnografi.” Jurnal Kesehatan 12, no. 1 (2019).

Aritonang, Jan. S. Aritonang dan Asteria T. Mereka Juga Citra Allah: Hakikat Dan Sejarah Diakonia Termasuk Bagi Yang Berkeadaan Dan Berkebutuhan Khusus (Buruh, Migran Dan Pengungsi, Penyandang Disabilitas, Dan LGBT). Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2017.

Biery, Roger. Understanding Homosexuality: The Pride and the Prjudice. Austin: Edward William Publishing Co., 1990.

Boswell, John. Christianity, Social Tolerance, and Homosexuality. Chicago: University of Chicago Press, 1980.

David Masci, Michael Lipka. “Where Christian Churches, Other Religions Stand on Gay Marriage.” Pew Research Center. Last modified 2015. Accessed September 20, 2023. https://www.pewresearch.org/short-reads/2015/12/21/where-christian-churches-stand-on-gay-marriage/.

Europe, Council of. “The Universal Declaration of Human Rights.” Council of Europe. Last modified 2024. Accessed April 7, 2024. https://www.coe.int/en/web/compass/the-universal-declaration-of-human-rights-full-version,-,.

France, R T. Yesus Sang Radikal: Potret Manusia Yang Disalibkan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.

Ginting, Imelda. “Kasus Pernikahan Sejenis Dalam Perspektif Hukum Moral John Calvin.” Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat 3, no. 1 (2016): 140.

Hunt, Stephen. Contemporary Christianity and LGBT Sexualities. Routledge. Surrey- England: Routledge, 2009.

Husaini, Adian. LGBT Di Indonesia: Perkembangan Dan Solusinya. Jakarta: Insists, 2020.

Karwayu, Andre. “Telaah Atas Lukas 10:25-37 Dan Revelansinya Terhadap Kemanusiaan Setelah Pandemi Covid-19.” Sapientia Humana: Jurnal Sosial Humaniora. 2, no. 01 (2022): 40–53.

Lalu, Yosef. Yesus Pemberi Makna Hidup. Yogyakarta: Kanisius, 2010.

Lantigimo, Enta Malasinta, Lia Afriliani, and others. “Anugerah Yang Terbatas? Memahami Penerimaan Remaja Akhir Di Jemaat GKE Eppata Terkait Kelompok Lesbian Dan Homoseksual Dari Teks Roma 1: 26-32 Menurut Kritik Respons Pembaca.” Jurnal Teologi Pambelum 2, no. 2 (2023): 18–33.

Leman, Asnita, S. Hari Gulo, Santono Sinaga, Ferry Pranoto, Melisa Tulungen, and Vranken Erungan. “Pelayanan Hybrid: Suatu Pendekatan Model Pelayanan Pastoral Bagi Masalah LGBTQ.” Temisien: Jurnal Teologi Misi dan Enterpreneurship 2, no. 1 (2022): 173–186.

Lumintang, Stevri Indra. Theologia Gender Dan Seksualitas LGBT: Sakit Dan Berdosakah Lesbian, Gay, Biseksual Dan Transgender? Jakarta: Geneva Insani Indonesia, 2020.

Papilaya, Jeanete Ophilia. “Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) Dan Keadilan Sosial.” Jurnal Humaniora Yayasan Bina Darma 3, no. 1 (2016): 25–34.

Pasaribu, Endang. “Lgbt, Ham Dan Agama.” JSSHA Adpertisi Journal 1, no. 1 (2021): 13–28.

Perry, Troy. Dont Be Afraid Anymore. New York: St. Martin’s Press, 1990.

Pew Research Center. “Same-Sex Marriage Around the World.” Pew Research Center. Last modified 2023. Accessed September 4, 2023. https://www.pewresearch.org/religion/fact-sheet/gay-marriage-around-the-world/.

Pfeiffer, Charles F., Harrison, Everett F. The Wycliffe Bible Commentary: Tafsiran Alkitab Wycliffe Volume III Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 2020.

Pratama, Muhammad Rizki Akbar, Rahmaini Fahmi, and Fatmawati. “Lesbian, Gay, Biseksual Dan Transgender: Tinjauan Teori Psikoseksual, Psikologi Islam Dan Biopsikologi.” Psikis : Jurnal Psikologi Islami 4, no. 1 (2018): 27–34.

Purba, Asmat. “Membangun Kepedulian Sosial Di Tengah Wabah Pandemi Covid-19 Sebuah Refleksi Lukas 10: 25--37.” Jurnal TEDC 14, no. 2 (2020): 159–164.

Putra, Andreas Maurenis. “Telaah Atas Lukas 10: 25-37 Dan Relevansinya Terhadap Kemanusiaan Setelah Pandemi Covid-19.” Sapientia Humana: Jurnal Sosial Humaniora 2, no. 1 (2022): 40–53.

Santoso, Meilanny Budiarti. “LGBT Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia.” Share : Social Work Journal 6, no. 2 (2016): 220.

Saputra, Brury Eko. “Pengaruh Presuposisi Homoseksual Dalam Membaca Alkitab: Sebuah Studi Terhadap Penafsiran Kaum Revisionis Atas Roma 1 : 26-27.” Jurnal Theologi Aletheia 18, no. 11 (2016): 83–120.

Scanzoni, Letha; Mollenkott, Virginia. Is the Homosexual My Neighbor? New York: Harper and Row, 1978.

Simanjuntak, Julianto dan Benjamin S. Utomo. Menjadi Sesama Bagi LGBT: Mencegah, Memulihkan, Mendampingi. Tanggerang: Yayasan Pelikan, 2020.

Siswanto, Daniel, Janes Sinaga, Micle Edwin Tumundo, and Juita Lusiana Sinambela. “Makna Sesamaku Manusia Berdasarkan Lukas 10: 25-37.” Logon Zoes: Jurnal Teologi, Sosial dan Budaya 5, no. 2 (2022): 71–81.

Smith, Morton. Demi Nama Tuhan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010.

Songgono, Jacob. “Membangun Toleransi Dalam Masyarakat Multiagama Dan Multikultural Di Indonesia Dari Perspektif Lukas 10: 25-37.” Vox Dei: Jurnal Teologi dan Pastoral 3, no. 1 (2022): 127–137.

Stevanus, Kalis. “Memaknai Kisah Orang Samaria Yang Murah Hati Menurut Lukas 10: 25-37 Sebagai Upaya Pencegahan Konflik.” BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 3, no. 1 (2020): 1–13.

Subekti, Helen Diana, Endah Triwijati, and Teguh Wijaya Mulya. “Penerimaan Dan Penolakan Homoseksual Berbasis Pengalaman Pribadi Teologi Kekristenan Dari Sisi Pendetaan Agama Kristen.” KELUWIH: Jurnal Sosial dan Humaniora 1, no. 1 (2020): 30–40.

Suherry, Edward Mandala, Deca Mustika, Roni Bastiar, and Dicky Novalino. “Lesbian, Gay, Biseksual, Dan Transgender (LGBT) Dalamperspektif Masyarakat Dan Agama.” Jurnal Aristo 4, no. 2 (2016): 93.

Suprabowo, Gunawan Yuli Agung. “Memaknai Hospitalitas Di Era New Normal: Sebuah Tinjauan Teologis Lukas 10: 25-37.” Harvester: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen 5, no. 1 (2020): 43–58.

Sutanto, Hasan. Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia Dan Konkordansi Perjanjian Baru II. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2014.

Tama, Aira. “Peran United Nations Development Programme (UNDP) Dalam Melegalkan Pernikahan Lesbian, Gay, Bisexual, Dan Transgender (LGBT) Di Tiongkok.” Jom Fisip 4, no. 2 (2017).

Tambunan, Daniel Tri Juniardo. “Mendobrak Diskriminasi Lesbian Gay, Bisexual, Transgender (LGBT) Dalam Bingkai Agama Dan Kesetaraan Gender.” Jurnal Teologi Cultivation 5, no. 2 (2021): 159–177.

Tembang, Setblon. “Memanusiakan Manusia Melalui Pendampingan Pastoral Bagi Kaum Lgbtiq: Suatu Integrasi Pendekatan Spiritual, Sosial, Dan Psikologi.” Masokan: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 4, no. 2 (2024): 77–94.

———. “Mewujudkan Moderasi Beragama Di Tengah Masyarakat Multikultural Berdasarkan Hospitalitas Kristen Dalam Yohanes 4:1-30.” Melo: Jurnal Studi Agama-agama 3, no. 2 (2023): 107–127.

Tembang, Setblon, Alfrida Lembang, and Deis Tembang. “Urgensi Kematangan Beragama Berdasarkan Lukas 10: 25-37 Dalam Membangun Sikap Moderat Di Tengah Masyarakat Multireligius: Tinjauan Psikologi Agama.” Melo: Jurnal Studi Agama-agama 5, no. 1 (2025): 57–72.

Tembang, Setblon, Maidiantius Tanyid, and Wilayanto Wilayanto. “Studi Evaluatif Terhadap Interpretasi Kaum Revisionis Tentang Homoseksualitas Berdasarkan Roma 1: 26-27.” Visio Dei: Jurnal Teologi Kristen 5, no. 2 (2023): 117–133.

Tembang, Setblon, Pebe Untung, and Moria Tembang. “Memaknai Desain Pernikahan Kristen Dalam Merespons Pernikahan LGBT: Suatu Kajian Reader Response Criticism Berdasarkan Matius 19:4-6,12.” Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 5, no. 1 (2024): 19.

White, Ellen G. Kerinduan Segala Zaman. Bandung: Indonesia Publishing House, 2011.

White, Mel. Stranger at The Gate. New York: Simon and Schuster, 1994.

Worthen, Frank. Mematahkan Belenggu Homoseksualitas. Malang: Gandum Mas, 2016.

Zaluchu, Sonny Eli. “Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (2020): 28–38.




DOI: https://doi.org/10.46305/im.v6i2.487

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Immanuel indexed by:

Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
Published: Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara
Website Institusi: stt-su.ac.id
Address: Jl. Sembada No. 32, Titi Rantai, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20131
ISSN: 2721-432X (online), 2721-6020 (print).