Implikasi atas Ketidaksesuaian Gambaran Manusia yang Menjadi Landasan Pemikiran Kapitalisme dan Ajaran Kristen
Abstract
Within the limitations of human reason, every product of human thought is always built on certain basic postulates or assumptions. It is not possible for humans to use the whole reality of life with all its complexity as the basis of a thought. Thus, the necessity of using postulates as a basis for developing a thought is human and acceptable. Concepts in social sciences are built on the basis of certain postulates of human images that are limited, not comprehensive. The economic system of capitalism as a product of human thought is also built on the postulate of a limited human picture. Every social science theory is built on the basis of a particular human image. Based on this human image, the whole conceptual framework is built to achieve the good that is the goal. The economic system of capitalism today is the system used in the majority of the world throughout the world. This is mainly due to globalization. Globalization expands the network of capitalism to all corners of the world. The use of the capitalist system has broad implications for the application of other systems such as a democratic political system, a free trade system, legal recognition of human freedom, globalization, etc. As a result, the capitalist system has a very significant influence on the way of life of the majority of the world's people today. Therefore, research on the suitability of the human picture that postulates the economic system of capitalism with Christian teachings is something important and worth doing. The purpose of this study is to describe and reflect the suitability of the human image which is the postulate of the economic system of capitalism with the human image in Christian teachings, and to achieve this goal, descriptive-qualitative method is used. Based on the research conducted, it was found that a suitable picture would have implications for strengthening each other. On the other hand, an unsuitable picture brings confusion as a consequence of the congregation living its religion in the midst of the world. It is the duty of the mission of the Church to continue to reflect and anticipate things that can hinder the proclamation.
Abstrak
Dalam keterbatasan akal budi manusia, setiap produk pemikiran manusia selalu dibangun berdasar postulat atau asumsi dasar tertentu. Tidak memungkinkan bagi manusia untuk menggunakan keseluruhan kenyataan kehidupan dengan segala kompleksitasnya sebagai dasar sebuah pemikiran. Dengan demikian, keniscayaan penggunaan postulat sebagai landasan mengembangkan suatu pemikiran adalah bersifat manusiawi dan dapat diterima. Konsep-konsep dalam ilmu pengetahuan sosial dibangun dengan menggunakan landasan postulat gambaran manusia tertentu yang terbatas, tidak menyeluruh. Sistem ekonomi kapitalisme sebagai produk pemikiran manusia, juga dibangun lewat postulat suatu gambaran manusia yang terbatas. Setiap teori ilmu sosial dibangun atas dasar gambaran manusia tertentu. Berdasarkan gambaran manusia itulah, seluruh kerangka konsep dibangun untuk mencapai kebaikan yang menjadi tujuannya. Sistem ekonomi kapitalisme dewasa ini merupakan sistem yang digunakan di mayoritas dunia di seluruh dunia. Ini disebabkan terutama karena globalisasi. Globalisasi meluaskan jaringan kapitalisme ke seluruh penjuru dunia. Penggunaan sistem kapitalisme punya implikasi luas terhadap penerapan sistem-sistem lain seperti sistem politik demokrasi, sistem perdagangan bebas, pengakuan hukum atas kebebasan manusia, globalisasi, dll. Akibatnya, sistem kapitalisme punya pengaruh yang sangat signifikan terhadap cara hidup mayoritas masyarakat dunia masa ini. Karena itu, penelitian atas kesesuaian gambaran manusia yang menjadi postulat sistem ekonomi kapitalisme dengan ajaran Kristen adalah sesuatu yang penting dan layak untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan merefleksikan kesesuaian gambaran manusia yang menjadi postulat sistem ekonomi kapitalisme dengan gambaran manusia dalam ajaran Kristen, dan untuk mencapai tujuan itu digunakan metode deskriptif-kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa gambaran yang sesuai akan berimplikasi pada penguatan satu sama lain. Sebaliknya, gambaran yang kurang sesuai membawa konsekwensi kebingungan jemaat yang menghidupi agamanya di tengah dunia. Sudah menjadi tugas perutusan Gereja untuk terus merefleksikan dan mengantisipasi hal-hal yang dapat menghalangi pewartaan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amaladoss, Michael, ed. Globalization and Its Victims, Vidyajyoti Education & Welfare Society, 2000.
Frankl, Viktor E. Man’s Search For Meaning. New York: Pocket Books, 1984.
Freud, Sigmund. Introductory Lectures on Psychoanalysis, 1963.
Gabor, Andrea. The Capitalist Philosopher. New York, USA: Three River Press, 2000.
Goble, Frank G. Mazhab Ketiga: Psikologi Humanistik Abraham Maslow. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1987.
Harari, Yuval Noah. 21 Adab Untuk Abad Ke 21. Manado: CV. Global Indo Kreatif, 2018.
———. Homo Deus. Jakarta: PT Pustaka Alfabet, 2019.
Hjelle, Larry A., and Daniel J. Ziegler. Personality, Theories Basic Asumptions, Research And Applications. Tokyo: Mc Graw-Hill Kogakusha, Ltd, 1976.
Hutabarat, Jansen. “Manusia Menurut Plato Dan Iman Kristen,.” Majalah Iman Methoda, 2015.
Maslow, Abraham H. Maslow on Management. Canada: John Wiley & Sons, Inc, 1998.
———. Motivation and Personality. New York, USA: Harper & Row, Publishers, Inc., 1970.
———. The Farther Reaches of Human Nature. New York, USA: Penguin Compas, 1976.
Mill, John Stuart. Essays on Some Unsettled Questions of Political Economy. Kessinger Publishing: Kessinger Publishing, 2010.
Rand, Ayn. Capitalism: The Unknown Ideal. USA: A Signet Book, n.d.
Resubun, Izak. “Dampak Negatif Kapitalisme Global Bagi Kehidupan Manusia Modern.” Limen 14, no. 1–2 (2018): 114–136.
Rulla, Luigi M. Depth Psychology and Vocation: A Psycho-Social Perspective. Chicago: Loyola University Press, n.d.
Sastrapratedja, M. Filsafat Manusia I. Jakarta: Pusat Kajian Filsafat dan Pancasila, 2010.
Senge, Peter M. The Fifth Discipline: The Art & Practice of The Learning Organization. London: Random House, 2006.
Setiawan, Hendro. Manusia Utuh. Yogyakarta: Kanisius, 2014.
Singer, Peter. How Are We To Live? Australia: Mandarin Book, 1993.
Skinner, B.F. Beyond Freedom and Dignity. New York: Random House, 1971.
Snijders, Adelbert. Manusia: Paradoks Dan Seruan. Yogayakarta: Kanisius, 2004.
Tolle, Eckhart. A New Earth. USA: Penguin Group, 2005.
Vits, Paul C. Psychology as Religion: The Cult of Self Worship. USA: William B. Eerdmans Publishing Company, 1977.
Wijaya, Hengki. “Pengenaan Manusia Baru Di Dalam Kristus: Natur, Proses, Dan Fakta Serta Implikasi Teologis Dan Praktisnya.” Jurnal Jaffray 14, no. 1 (2016): 109–130.
DOI: https://doi.org/10.46305/im.v2i2.79
DOI (PDF): https://doi.org/10.46305/im.v2i2.79.g125
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 IMMANUEL: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Immanuel indexed by:
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
Published: Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara
Website Institusi: stt-su.ac.id
Address: Jl. Sembada No. 32, Titi Rantai, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20131
ISSN: 2721-432X (online), 2721-6020 (print).