Transformasi Kearifan Lokal Berbasis Pendidikan Agama Kristen Multikultural pada Pendidikan Tinggi
Abstract
Multicultural education is a progressive approach to transform multicultural education into an urgent need to be carried out in universities, especially in Maluku, as an area that has plural characteristics, and has even experienced social conflicts. Multicultural education as an instrument of social engineering encourages universities to play a role in instilling awareness in a multicultural society and developing an attitude of tolerance and tolerance torealize the needs and ability to cooperate with all existing differences. This research uses qualitative methods with a descriptive approach. Through local wisdom owned by the Maluku people, pela gandong culture can be used as a role model for higher education that is multicultural. The implementation of multicultural education in universities, especially Universitas Pattimura, must be able to develop inclusive multiculturalism based on local cultural wisdom in Maluku.
Abstrak
Pendidikan multikultural merupakan suatu pendekatan progresif untuk melakukan transformasi pendidikan multikultural menjadi urgen untuk dilakukan di Perguruan Tinggi, khususnya di Maluku, sebagai daerah yang memiliki karakteristik kemajemukan, bahkan pernah mengalami konflik sosial. Untuk mengembangkan sikap tenggang rasa dan toleransi sebuah rekayasa sosial dapat dilakukan di perguruan tinggi melalui pendidikan multikultur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Melalui kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Maluku yaitu budaya pela gandong dapat dijadikan role model bagi Pendidikan tinggi yang bersifat multikultural. Implementasi Pendidikan multikultural di Perguruan Tinggi, khususnya Universitas Pattimura harus dapat mengembangkan multikulturalisme yang bersifat inklusif yang didasari pada kearifan budaya lokal di Maluku.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andaryuni, Lilik. “Pendidikan Multikultural Di Perguruan Tinggi.” Fenomena (2014).
Boiliu, Esti Regina. “Pembelajaran PAK Di Era Digital: Sikap Inklusivisme Di Tengah Kemajemukan.” Jurnal Luxnos 7, no. 1 (2021): 77–89.
Darmawan, I Putu Ayub. “Pendidikan Perdamaian Dengan 12 Nilai Dasar Perdamaian.” BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual 2, no. 1 (2019): 55–71.
Elhefni, Elhefni, and Apri Wahyudi. “Strategi Pengembangan Pendidikan Multikultural Di Indonesia.” Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 3, no. 1 (2017): 53.
Fadilah, Nur. “Fikri : Jurnal Kajian Agama , Sosial Dan Budaya َVolume 5, Nomor 1, Juni 2020” 3 (2018).
Fuad, Jauhar. “Perguruan Tinggi Dan Pendidikan Multikultural.” Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman 22, no. 2 (2011).
Ibrahim, Rustam. “Pendidikan Multikultural : Pengertian , Prinsip , Dan Relevansinya Dengan Tujuan Pendidikan Islam.” Addin 7, no. 1 (2013): 1–26.
Izzah, Novia Iffatul. “Al Hikmah: Journal of Education.” Urgensi Pendidikan Multikultural di Indonesia dalam Pendidikan Agama Islam 1, no. 1 (2020): 35–46.
Kaliky, Mokhsin. “Pendidikan Islam Sebagai Basis Pendidikan Karakter (Studi Terhadap Perilaku Mahasiswa Multi Etnis IAIN Ambon).” al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam 2, no. 2 (2017): 190–214.
Muliati, Binti. “Pendidikan Islam Berwawasan Multikultural Di Pondok Pesantren (Studi Etnografi Di Kabupaten Kediri).” At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah 6, no. 1 (2017): 43–69.
Nego, Obet. “Teologi Multikultural Sebagai Respon Terhadap Meningkatnya Eskalasi Politik Identitas Di Indonesia.” PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 16, no. 2 (2020): 121–139.
Puspita, Yenny. “Pentingnya Pendidikan Multikultural.” Seminar Nasional Pendidikan Universitas PGRI Palembang (2018): 285–291.
Rahawarin, Yunus. “Kerjasama Antar Umat Beragama: Studi Rekonsiliasi Konflik Agama Di Maluku Dan Tual.” Kalam 7, no. 1 (2017): 95.
Rumahuru, Yance Z, and Johanna S Talupun. “Pendidikan Agama Inklusif Sebagai Fondasi Moderasi Beragama: Strategi Merawat Keberagaman Di Indonesia.” KURIOS:(Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 7, no. 2 (2021): 453–462.
Santoso, Slamet. “Tinjauan Kritis Terhadap Pendidikan Agama Multikultural Barbara Wilkerson.” Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen, dan Musik Gereja 2, no. 2 (2018): 56–71.
Siburian, Robert. “Multikulturalisme: Belajar Dari Masyarakat Perdesaan.” Masyarakat Indonesia 43, no. 2 (2017): 207–232.
Suardana, I Made. “Mengurai Landasan Konseptual Pendidikan Agama Kristen Multikultural Dalam Konteks Indonesia I Made Suardana.” Kurios (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 6, no. 2 (2020): 366.
Supriatin, Atin, and Aida Rahmi Nasution. “Implementasi Pendidikan Multikultural Dalam Praktik Pendidikan Di Indonesia.” Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 3, no. 1 (2017): 1.
DOI: https://doi.org/10.46305/im.v3i2.128
DOI (PDF): https://doi.org/10.46305/im.v3i2.128.g146
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 IMMANUEL: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Immanuel indexed by:
Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
Published: Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara
Website Institusi: stt-su.ac.id
Address: Jl. Sembada No. 32, Titi Rantai, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20131
ISSN: 2721-432X (online), 2721-6020 (print).