Pujian yang Membebaskan atau Membelenggu?: Hermeneutik Feminis terhadap Amsal 31:10-31

Agus Kriswanto, Juliana Sianturi

Abstract


The appreciation to “a virtuous woman” in Proverb 31:10-31 tend to be interpreted by patriarchal perspectives. Such interpretations view a virtuous woman as someone who should benefit man. This article intends to seek a fresh reading of Proverbs 31:10-31 by a feminist perspective. The method used to produce this reading is a feminist hermeneutics approach, which applies three steps of analysis: hermeneutics of suspicion, hermeneutics of remembrance, and hermeneutics of liberation. The result of this research is that the appreciation to women in Proverbs 31:10-31 should not be used as a means to legitimize male domination by shackling women in an ideal image that only benefits men, but rather as a means of remembering the women’s suffering and fighting power, as well as triggering creative efforts for women's liberation so that they can actualize their own potential.

 

Abstrak

Pujian terhadap “istri yang cakap” di dalam Amsal 31:10-31 cenderung ditafsirkan dari sudut pandang patriakal. Tafsir yang demikian memandang istri yang cakap sebagai perempuan yang seharusnya menguntungkan laki-laki. Tulisan ini bermaksud memberikan pembacaan terhadap Amsal 31:10-31 dari sudut pandang feminis. Metode yang digunakan untuk menghasilkan pembacaan tersebut adalah dengan pendekatan hermeneutik Feminis, yang menerapkan tiga langkah analisis: hermeneutik kecurigaan, hermeneutik ingatan, dan hermeneutik pembebasan. Hasil penelitian ini adalah bahwa pujian terhadap perempuan dalam Amsal 31:10-31 semestinya tidak dijadikan sebagai sarana untuk melegitimasi dominasi laki-laki dengan membelenggu perempuan pada gambaran ideal yang hanya menguntungkan laki-laki, melainkan untuk dijadikan sebagai sarana mengingat derita dan daya juang perempuan serta memicu upaya kreatif untuk pembebasan perempuan agar dapat mengaktualisasikan potensi dirinya sendiri.


Keywords


Proverbs 31:10-31; virtuous woman; feminist hermeneutics; Amsal 31:10-31; istri yang cakap; hermeneutik feminis

Full Text:

PDF

References


Alden, Robert L. “Tafsiran Praktis Kitab Amsal: Ajaran Untuk Memiliki Kehidupan Teratur Dan Bahagia.” Malang: Literatur SAAT (2011).

Armiyati, Laely. “Perempuan Berjuang, Bukan Menantang: Studi Gerakan Perempuan Indonesia Menuju Kesetaraan.” Retrieved from ResearchGate: https://www. researchgate. net/publication, 2015.

Barth-Frommel, Marie Claire. Hati Allah Bagaikan Hati Seorang Ibu: Pengantar Teologi Feminis. BPK Gunung Mulia, 2011.

Botha, S W J. “The Social-Ethical Contribution of the Reflective Proverbs to a Meaningful Life in the Farming Community of Ancient Israel.” Old Testament Essays 10, no. 2 (1997): 198–212.

Caram, Betsy E. Wanita Yang Berpengaruh Dan Istimewa Dalam Alkitab. Zion Christian Publishers, 2020.

Crook, Margaret B. “The Marriageable Maiden of Prov. 31: 10-31.” Journal of Near Eastern Studies 13, no. 3 (1954): 137–140.

Dias, Novian, H Talaway, and Monike Hukubun. “Perceraian Dan Perzinahan: Suatu Pendekatan Tafsir Feminis Terhadap Matius 5: 27–32.” ARUMBAE: Jurnal Ilmiah Teologi Dan Studi Agama 2, no. 1 (2020): 74–90.

Fiorenza, Elisabeth Schussler. Bread Not Stone: The Challenge of Feminist Biblical Interpretation. Beacon Press, 1995.

Henry, Matthew. “Tafsiran Matthew Henry: Kitab Amsal.” Surabaya: Momentum (2016).

Karman, Yonky. “Bunga Rampai Teologi Perjanjian Lama.” Jakarta: BPK Gunung Mulia (2007).

———. “Istri Idaman Intertekstualitas ‘eset Hayil’’.’” Forum Biblika 22 (2007).

King, Philip J., and Lawrence E. Stager. Kehidupan Orang Israel Alkitabiah. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2012.

Knight, George W. “Adat Istiadat Alkitab Dan Keunikannya Dalam Gambar.” Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.

Lasor, W S, and Fw Da Hubard. Pengantar Perjanjian Lama 2. BPK Gunung Mulia, 1994.

Mathews, Alice. Wanita Yang Dibimbing Yesus: Teladan Bijak Dari Para Wanita Perjanjian Baru. PT DUTA HARAPAN DUNIA, 2013.

Mila, Suryaningsi. “Perempuan, Tubuhnya Dan Narasi Perkosaan Dalam Ideologi Patriarki: Kajian Hermeneutik Feminis Terhadap Narasi Perkosaan Tamar Dalam II Samuel 13: 1-22.” Indonesian Journal of Theology 4, no. 1 (2016): 78–99.

Miller, John W. Proverbs: Believers Church Bible Commentary. Herald Press, 2004.

Natar, Asnath Niwa. “Perempuan Dan Politik Hermeneutik Alkitab Dari Perspektif Feminis” (2013).

Oesterley, William Oscar Emil. The Book of Proverbs with Introduction Notes: Westminster Commentaries,. Philadelphia: Westminster, 1929.

Rinukti, Nunuk, Harls Evan R Siahaan, and Agustin Soewitomo Putri. “Kesetaraan Dan Keadilan Gender Dalam Bingkai Teologi Hospitalitas Pentakostal.” DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 6, no. 2 (2022): 782–796.

Röllig, Wolfgang. “Robert Deutsch: Shlomo. Studies in Epigraphy, Iconography, History and Archaeology in Honor of Shlomo Moussaieff. Tel Aviv–Jaffa: Archaeological Center Publication 2003.” Die Welt des Orients 35 (2005): 239–240.

Sinulingga, Risnamawti. Amsal 22:17-31:31: Seri Tafsir Alkitab Kontekstual-Oikumenis. BPK Gunung Mulia. Jakarta, 2017.

Stanislaus, Surip. “Perkawinan Dalam Kitab Suci Perjanjian Lama.” Logos 14, no. 2 (2017): 17–51.

Sugianto, Edi, and Christian Ade Maranatha. “Refleksi Biblis-Teologis Terhadap Teologi Feminis (Biblis-Theological Reflection of Feminist Theology).” QUAERENS: Journal of Theology and Christianity Studies 1, no. 2 (2019): 184–209.

Tuwu, Darmin. “Peran Pekerja Perempuan Dalam Memenuhi Ekonomi Keluarga: Dari Peran Domestik Menuju Sektor Publik.” Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian 13, no. 1 (2018): 63–76.

Waltke, Bruce K. The Book of Proverbs, Chapters 15-31. Wm. B. Eerdmans Publishing, 2005.

Wijaya, Elkana Chrisna. “Eksistensi Wanita Dan Sistem Patriarkat Dalam Konteks Budaya Masyarakat Israel.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 1, no. 2 (2018): 132–145.

Witherington, Ben. Women in the Ministry of Jesus: A Study of Jesus’ Attitudes to Women and Their Roles as Reflected in His Earthly Life. Cambridge University Press, 1987.

Wuriga, Ester Damans Wolla, and Yusak B Setyawan. “Maria Magdalena Dan Pemuridan Yang Sederajat: Suatu Studi Hermeneutik Feminis Terhadap Model Pemuridan Yang Sederajat Dari Kisah Maria Magdalena Dalam Yohanes 20: 11-18” (2013).

“Enslikopedi Alkitab Masa Kini, SABDA (OLB Versi Indonesia) 4.30,” n.d.




DOI: https://doi.org/10.46305/im.v4i1.176

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Immanuel indexed by:

               

Immanuel: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
Published: Sekolah Tinggi Teologi Sumatera Utara
Website Institusi: stt-su.ac.id
Address: Jl. Sembada No. 32, Titi Rantai, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20131
ISSN: 2721-432X (online), 2721-6020 (print).